Seorang Anak Miliarder Diusir Dari Rumah dan Menjadi Seorang Buruh

Setiap orang pastinya ingin terlahir menjadi seorang anak miliarder. Terlahir menjadi seorang anak miliarder pastinya membuat anak – anak hidup berkecukupan. Memiliki uang yang banyak juga dapat membuat mereka membeli barang apa saja yang mereka inginkan.

Maka sudah tidak herankan lagi jika banyak anak miliarder yang suka pamer kekayaan dan tinggi hati. Selalu hidup senag, tidak banyak anak miliarder yang manja. Banyak orang berpikir, mereka yang terlahir kaya sering tidak menghargai uang.

Bahkan seperti melanjutkan pendidikan di luar negri juga menjadi ajang pamer. Tidak banyak juga anak- anak miliarder yang hidup sederhana. Bahkan juga ada yang sampai disuru untuk hidup miskin.

Pada salah satunya seorang anak miliarder India yang bernama Hitarth Dholakia. Hitarth Dholakia ini seorang anak miliarder India ternama yang bahkan diperintah oleh ayahnya untuk menjadi seorang karyawan setelah menyelesaikan kuliahnya diluar negri.

Hitarth Dholakia merupakan seorang anak miliarder ternama, seorang miliarder yang sekaligus juga pebisnis berlian asal India. Dengan harta kekayaan mencapai 40 $ atau kurang lebih Rp 56 Triliun.

Seperti anak miliarder lainnya Hitarth juga di sekolahkan di sekolah bergengsi di Amerika Serikat. Pria 24 tahun ini di ketahui sudah menyelesaikan kuliahnya dan mendapatkan gelar bisnis di Universitas New York, Amerika Serikat.

Setelah sudah menyelesaikan pendidikan tingginya pada tahun 2017 lalu, Hitarth memutuskan untuk kembali ke Mumbai, India. Sesampainya di rumah ia malah diperintahkan keluar dari rumah dan cuman diberikan uang sebesar 500 rupee atau sekitar Rp 100 ribu guna bertahan hidup.

Hitarth diminta oleh ayahnya untuk merantau ke sebuah kota kecil yang berada di pedalaman India. Dia dilarang untuk membawa ponsel, tidak boleh memanfaatkan koneksi keluarga, dan tidak diberikan tempat tinggal untuk menetap. Ia terpaksa harus mencari pekerjaan baru setiap minggu untuk memenuhi kebutuhan pokok pangan dan tempat tinggal.

Mereka tidak diperbolehkan menggunakan nama keluarga, bahkan juga tidak boleh untuk menggunakan ijazah pendidikan yang mereka miliki untuk mencari pekerjaan.

Cara tersebut berhasil membentuk karakter anak- anak Savji. Keluarganya memang dikenal sebagai keluarga yang kaya raya namun dermawan. Pada tahun 2017 silam perusahaan mereka memberi 450 rumah dan bonus untuk 1.716 karyawan perusahaan mereka.

Seorang Anak Miliarder Diusir Dari Rumah dan Menjadi Seorang Buruh Read More ยป