Selama ini mungkin biji selasih ini banyak digunakan pada berbagai campuran minuman atau pun makanan misalnya es teler atau es buah. Pada umumnya, biji mungil ini hanya digunakan sebagai hiasan hidangan saja, namun tanpa disadari ternyata biji selasih menyimpan berbagai manfaat yang sangat baik untuk kesehatan. Jika dilihat dengan sekilas, biji selasih ini hampir mirip dengan biji chia, namun biji selasih lebih besar dan juga lebih mengembang dibandingkan dengan biji chia pada saat tersentuh dengan air dengan adanya selaput putih bening ini yang menutupi biji hitamnya.
Biji yang memiliki sebutan latin Ocimum basilicum ini berasal dari keluarga tanaman basil, meskipun basil dikenal dengan sebagai ramuan aromatik serba guna dan juga sudah banyak digunakan oleh banyak orang maka bijinya kerap diabaikan begitu saja baik dari manfaat maupun penggunannya. Padahal pada biji selasih ini memberikan berbagai kandungan nutrisi yang memberikan khasiat yang baik untuk kesehatan.
Dengan berbagai kandungan nutrisi didalamnya, tentu saja sangat disayangkan jika biji selasih ini tidak dimanfaatkan namun hanya dijadikan sebagai pelengkap atau hiasan pada makanan atau minuman saja. Biji selasih ini sebenarnya sudah sejak lama digunakan dalam berbagai pengobatan di Ayurvedia dan juga Cina, meski demikian penelitian mengenai hal manfaat biji selasih yang baik untuk kesehatan masih tergolong cukup sedikit.
Berikut beberapa manfaat biji selasih diantaranya seperti :
1. Menyuburkan rambut
2. Menguatkan tulang dan otot
3. Mengendalikan gula darah
4. Menurunkan kadar kolesterol
5. Meredakan stres
6. Menjaga kesehatan usus
7. Membantu kenyang lebih lama
8. Kaya akan senyawa tumbuhan
Manfaat biji selasih juga tidak akan pernah lepas dari berbagai kandungan nutrisi didalamnya, mulai dari serat sampai antioksidannya. Tapi kalian juga perlu memperhatikan pada kadar serat yang tinggi pada biji selasih karena juga bisa memicu berbagai masalah pada pencernaan seperti perut kembung. Oleh karena itu, selalu perhatikan ketika mengkonsumsi biji selasih dengan jumlah porsi yang wajar saja dan tidak terlalu banyak dalam sekali makan. Kalian juga bisa meningkatkan asupan secara perlahan untuk membantu usus agar tetap bisa beradaptasi.